Sejarah
Pada tahun diklat
2002/2003 berawal dari SMK Negeri 1 Turen sebagi SMK pengembang dari SMK
Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Malang. SMK Kelautan Turen adalah jasa dari
Kepala SMK Negeri 1 Turen dengan Pemerintah yang berkaitan semua. Ir. Holidin,
MM yang saat itu menjadi motor penggerak dalam pendirian sekolah bidang
Kelautan dan perikanan di Kabupaten Malang. SMK Kelautan dibentuk dari 4 unsur
yang berkaitan secara langsung, diantaranya : Dinas Kelautan dan Perikanan,
Dinas Tenaga Kerja, dan Mabes Detasemen Navy Laut Wilayah Lantamal III.
Dengan empat sekawan
tersebut SMK Kelautan dapat menjalankan program yang menjadi tujuan dari
pendirian SMK Kelautan. Sehingga SMK Kelautan menjadi semakin kelihatan model
dan corak yang punya ciri khas pendidikan yang menerapkan system semimiliter.
Sampai pada tanggal 27 Oktober 2008 SMK Kelautan harus dipisah dari SMK Negeri 1
Turen sebagai induk pengembangan.
Dan yang pertama SMK
Kelautan harus berdiri sendiri dengan Kebijaksanaan Bupati Malang Bapak H.
Sujud Pribadi dengan Surat Keputusan Bupati Malang No. 15 Tahun 2005 Tertanggal
17 Maret 2005 dengan Status Sekolah Negeri dengan Nama Sekolah SMK Negeri 2
Turen. Sampai Sekarang SMK Negeri 2 Turen pernah dipimpin 6 orang Kepala
Sekolah:
- Ir. Holidin, MM
- Drs. Mohammad Qodri, MPSA
- H. Bagus Gunawan, S.Pd, M.Si
- Drs. R. Didik Indratno MW, M.M
- Drs. H.Ahmad Maksum,M.Pd
- Drs. Suharto,M.Pd
Visi
Tewujudnya pengelolaan
SMK Center berstandar Internasional dengan pelayanan prima dalam upaya
pemberdayaan warga sekolah dan masyarakat yang berwawasan mutu untuk
menghasilkan tamatan unggulan.
Misi
- Meningkatkan
relevansi pelaksanaan pembangunan sarana pendidikan.
- Mengoptimalkan pengelolaan
sekolah dalam pembelajaran kompetensi berbasis life skill.
- Memantapkan hubungan
masyarakat, dunia usaha dan industri.
- Mengembangkan profesionalisme
dan terpenuhinya tenaga pendidikan.
- Mengoptimalkan efektifitas
pembelajaran di internal dan eksternal sekolah.
- Meningkatkan efisiensi alokasi
dana operasional pendidikan.
- Mengembangkan unit produksi dan
pusat pelatihan kejuruan terpadu.